Sunday, May 12, 2013

Hardisk

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector.
Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Sectors dan Tracks
Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam. Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur.

Struktur head baca/tulis

Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.



Pengertian dan Perkembangan Hardisk ATA
Hardisk ATA disebut juga parallel ATA (PATA). ATA memiliki standar yaitu ATA-1 s/d ATA-7 dimana standar ATA-1 diperkenalkan pada tahun 1986. AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan peranti penyimpanan seperti harddisk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer. ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru. Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer. Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta.

Sekilas Mengenai Hardisk SATA
Pengertian Hardisk SATA
Hardisk SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana. Hardisk SATA atau Serial ATA dirilis pada tahun 2002, dengan interface yg jauh lebih ramping dibanding IDE / ATA. SATA menyederhanakan penggunaan peripheral storage sehingga setiap kabel hanya dapat dihubungkan dengan satu piranti. Kelebihan utama lainya dari Hardisk SATA, adanya peningkatan bandwith dari 100MB/s menjadi 150MB/s. Selain memaksimalkan transfer rate dari peripheral storage per kabel, SATA juga akan menyederhanakan instalasi, karena tidak perlu mengkonfigurasikan harddisk sebagai master.
Hardisk SATA II dirilis pada tahun 2004, Hardisk ini mampu melakukan transfer rate maksimum dari 300 MB/s hingga 600 MB/s dengan dukungan Native Command Queing ( NCQ ) yg merupakan salah  satu fitur yang diadopsi dari standar SCSI untuk mengoptimalkan bandwidth tambahan. NCQ sendiri merupakan mekanisme di dalam  harddisk yang memungkinkan perintah-perintah yg baru diantrikan dengan perintah-perintah yg sedang dijalankan. Dengan begitu untuk mengeksekusi perintah, harddisk SATA tidak perlu lagi melakukan putaran yg terlalu banyak. Hasilnya waktu akses akan semakin cepat dan performa akan dapat meningkat.
IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing (NCQ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/ sistem/ hardisk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan.

Sejarah Perkembangan Hardisk SATA
Antarmuka Hardisk SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di lingkungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive menggunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Piranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Fitur – Fitur Hardisk SATA
  1. SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
  2. SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
  3. Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
  4. Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan
Perbedaan Antara Hardisk ATA dengan Hardisk SATA
Hardisk ATA 

Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13 (komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI (electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan dibuat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
ATA menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah terlihat adalah kabel data dan power yang berbeda.
Hardisk ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kabel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.

Hardisk SATA

Hardisk SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin Hardisk ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer. Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA, kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang Hardisk ATA telah mulai ditinggalkan dan produsen memilih menggunakan Hardisk SATA.


Saturday, May 11, 2013

Cloud Computing


Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.[1] Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") [3] tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

~ konsep cloud computing (hosting based cloud)
Cloud Computing akan memicu perubahan dalam cara kerja sistem Teknologi Informasi dalam sebuah organisasi. Virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dari Cloud Computing dapat mengurangi biaya TI, menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan.

~ proses kerjanya
Bagaimana cara kerja cloud computing? Server awan dan sistem penyimpanan data terletak di tempat yang nyata tetapi lebih virtual karena dapat diakses dari komputer manapun, waktu di mana saja, setiap. Pusat-pusat data dapat menyimpan informasi yang dibutuhkan, apakah itu video, audio, file, atau gambar. Ini sering dijalankan oleh perusahaan-perusahaan besar yang menawarkan layanan konsumen rata-rata dengan membiarkan informasi ini pada sistem mereka dan menyimpan update bisnis konstan dan kemampuan untuk menjalankan program sangat teknis dengan sedikit usaha.
Terminologi sendiri memiliki banyak orang bingung bertanya pada diri sendiri, bagaimana cara kerja cloud computing? Kenyataannya adalah bahwa orang yang telah menggunakan sistem ini dan tidak menyadarinya. Beberapa sistem paling terkenal adalah email gratis seperti Yahoo, Gmail, Hotmail dan Aol. Lain adalah blogging dengan sistem seperti Wordpress dan Blogger. AWeber adalah sumber daya yang besar untuk pemasaran email yang dianggap komputasi awan.

~ Implementasi cloud computing
Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah salesforce.com, Google Docs. salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll.
Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet.
BM baru-baru ini memperkenalkan layanan cloud computing terbaru khusus bagi pelanggan di Indonesia. Layanan baru tersebut lebih dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas bisnis, efisiensi biaya, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Manfaat Cloud Computing Dalam Bisnis
Terdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing dalam bisnis:
1. Komputasi awan membantu mengurangi biaya. Biaya operasional dikurangi dengan komputasi awan. Anda hanya membayar untuk apa yang Anda gunakan, biaya secara langsung proporsional dengan kebutuhan Anda. Selain itu, biaya pengaturan sistem kurang.
2. Sangat mudah untuk menginstal teknologi. Cloud computing tidak perlu usaha untuk mendapatkan tambahan perangkat keras atau perangkat lunak. Selain itu, pelaksanaannya dilakukan jarak jauh.
3. Cloud computing adalah penghemat besar-waktu. Bisnis menghemat waktu pada saat set-up, sebagai fungsional komputasi awan menjadi lebih cepat dari sistem lain. Ini juga memastikan pemulihan cepat. Dengan demikian, bisnis tidak kehilangan waktu yang tidak perlu di mana saja.
4. Hal ini sangat otomatis. Dengan komputasi awan, bisnis tidak perlu membentuk tim untuk menangani pembaruan sistem dan back-up. Otomasi adalah salah satu daya tarik terbesar dari teknologi ini.
5. Cloud computing membebaskan sumber daya internal. Otomasi membantu melepaskan sumber daya internal yang penting untuk pekerjaan prioritas tinggi lainnya.
6. Cloud computing membantu bisnis menjadi mobile. Karyawan dapat mengakses informasi terkait dengan pekerjaan dari mana saja.
Kekurangan Pada Cloud Computing

Computer akan macet dan tidak bisa di gunakan sama sekali bila internet bermasalah atau kelebihan beban., selain itu keamanan data penting /rahasia kurang terjamin, karena kita meminjam storage pihak ketiga,
Secara umum cloud computing adalah segala sesuatu yang melibatkan suatu penempatan layanan (hosted services) melalui internet. Disamping manfaat dari cloud computing ada juga beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan anda untuk tidak mengadopsi sistem cloud computing ini. Dibawah ini adalah beberapa hal diantaranya.
Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan, bila anda tidak memiliki koneksi internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi anda yang ingin menggunkan sistem tersebut.
Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat. Sebuah koneksi internet yagn lambat seperti layanan dial-up, dapat membuat cloud computing menjadi kurang bagus dan hampir mustahil untuk dilakukan. Applikasi web base memerlukan banyak bandwith untuk menjalankannya. Bila anda memiliki bandwith yang kecil akan sangat lama sekali bagi anda untuk mengganti sebuah halaman situs ke halaman yang lainny.
Dapat melambat. Bahkan walaupun anda telah menggunakan koneksi internet yang cepat sekalipun applikasi berbasis web kadan bisa menjadi lambat untuk di akses , sama saja seperti applikasi lain yang anda gunakan pada komputer anda. karena proses pengiriman informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.
Sumber :
http://islam-download.net/tips-tricks/internet-tips-tricks/kekurangan-pada-cloud-computing.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan

Friday, May 10, 2013

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Pegawai di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus


1.    Judul Laporan
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Pegawai di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus.

2.    Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menunjang berbagai macam kegiatan dan pekerjaan masyarakat. Dengan adanya teknologi maka akan membantu dan mempermudah pekerjaan manusia. Begitu juga pemanfaatan teknologi untuk mempercepat pekerjaan manusia.
Dalam Departemen Nasional atau yang sering disebut dinas, kita akan menemukan yang namanya bidang kepegawaian, dalam bidang tersebut tidak terlepas dengan yang namanya kenaikan pangkat pegawai, pangkat sendiri adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatan seorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara, serta sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Agar kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka kenaikan pangkat harus diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya. Ini melahirkan kebutuhan akan adanya teknologi yang dapat memanfaatkannya untuk membantu proses kenaikan pangkat agar tepat pada waktunya dan tepat pada orangnya.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus telah menerapkan sistem dengan menggunakan program Ms. Acces yang digunakan untuk melayani pegawai dalam kenaikan pangkat, dimana sistem yang digunakan masih mengalami banyak kendala khususnya pada inputan, pencarian dan cetak. Karena itulah penulis ingin merancang suatu sistem yang dapat mempermudah dalam penginputan data pengajuan kenaikan pangkat pegawai, pengolahan, pencarian dan cetak serta pengamanan data pegawai.  

3.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan Bagaimana menganalisa dan merancang sistem pengolahan data kenaikan pangkat pegawai yang berbasis komputer?

4.    Batasan Masalah
Agar cakupan tema dan pembahasan pada permasalahan yang diuraikan tidak terlalu luas dan ulasan pada laporan lebih spesifik, maka batasan masalah yang dibahas dalam laporan meliputi :
a.         Sistem kenaikan pangkat pegawai di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus.
b.         Perancangan model sistem informasi kenaikan pangkat pegawai di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus menggunakan metode Use Case Diagram.
c.         Implementasi sistem dengan software Java Netbeans IDE 7.1.

5.    Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan adalah :
a.         Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja, serta surat keterangan kerja (referensi) dari Instansi.
b.        Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan.
c.         Lebih dapat memahami konsep non-akademis dan non-teknis di dunia kerja yang nyata, yang terkait dengan manajemen, hubungan atasan-bawahan, hubungan interpersonal, hubungan sesama kolega, dead-line, ketidakpastian dan ketidakkonsistenan spesifikasi, penerapan lapangan yang terkadang tidak sesuai dengan teori akademis.
d.        Memberikan referensi kepada mahasiswa agar lebih mengetahui peluang dan kesempatan mendapatkan ilmu pengetahuan dari luar bangku perkuliahan, yang nantinya setelah pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selesai diharapkan akan membentuk pribadi-pribadi yang tangguh yang siap bersaing menghadapai persaingan global.
e.         Mengetahui secara riil penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia kerja pada sebuah institusi.

6.    Tinjauan Pustaka
PP No. 99 Tahun 2000 tertulis bahwa kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan terhadap Negara. Selain itu, kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.
Adri Rizal (2011) menyatakan bahwa kenaikan pangkat membawa konsekuensi yang harus dipenuhi, diantaranya peningkatan kualitas diri dan pengetahuan serta kearifan bersikap dan bertindak. Tentu bagi yang naik pangkat ini sesuatu yang membanggakan dan patut disyukuri bukan malah untuk bersombong diri sehingga kontraproduktif dengan makna naik pangkat itu sendiri.

7.    Metodologi Penelitian
7.1  Objek Penelitian
Nama Instansi        : Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus.
Alamat                   : Jalan Mejobo No.32 Kudus.
Telepon                  : (0291) 431024

7.2  Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan, valid dan nyata maka penyusun mengumpulkan sumber data dengan cara :



1.    Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari instansi, baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap obyek penelitian yaitu meliputi :
a.    Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan terhadap suatu objek penelitian secara langsung. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang perilaku manusia seperti yang terjadi secara nyata. Data yang didapat dari metode ini adalah sedikit banyak mengetahui kegiatan apa saja yang ada di dalam Staf Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian khususnya dalam hal kenaikan pangkat pegawai di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus.
b.    Interview
Interview atau wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan percakapan dalam bentuk tanya jawab secara lisan di dalam Staf Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian dengan Bapak Yanuar Andi Wijanarko, S.ST.

2.    Sumber Data
Adalah data yang diambil secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, dan literatur-literatur. Sumber data sekunder tersebut meliputi:
a.         Studi Kepustakaan
Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang terkait dalam materi yang diambil. Seperti buku-buku acuan, dan lain sebagainya.
b.         Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dari literatur-literatur dan dokumentasi dari internet, diktat, dan sumber informasi lain.

7.3  Metode Perancangan Sistem
Pada proses perancangan sistem yang terpenting adalah proses analisa sistem yang berkaitan dengan proses pengamatan situasi sebenarnya yang menggunakan metode dan prosedur, sedangkan perancangan sistem berkaitan dengan proses perancangan sistem baru. Pada perancangan sistem baru maksudnya sebelum dilakukan perancangan sistem, telebih dahulu dilakukan analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, kemudian mengidentifikasi masalah yang timbul. Dari analisa sistem tersebut pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus yang mendapatkan banyak masalah dan kekurangan yang seharusnya diperbaiki dengan sistem baru. Dan penulis akan mengusulkan perancangan sistem baru yang dapat mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan metode perancangan sistem yang akan digunakan adalah UML (Unified Modeling Language).

8.    Jadwal Kegiatan
Kerja praktek akan dilaksanakan selama enam minggu. Rencana kegiatan yang akan dilakukan:

Kegiatan
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Pelaksanan PKL
























Proposal laporan PKL
























Pengajuan BAB I
























Pengajuan BAB II
























Pengajuan BAB III
























Pengajuan BAB IV
























Pengajuan BAB V
























Seminar

























       Keterangan:
1.    Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) telah dilaksanakan tanggal 18 Januari - 03 Maret 2012. Dari hari senin sampai dengan hari jum’at, mulai pukul 07.00 WIB s/d 15.30.
2.    Proposal Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) pengajuan dan pembuatan proposal dilaksanakan pertengahan Maret sampai akhir Maret.
3.    Bab I Pendahuluan
Pada bab ini dilakukan penyusunan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan praktek kerja lapangan, dan gambaran umum perusahaan.
4.    Bab II Landasan Teori
Pada bab ini dilakukan penyusunan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
5.    Bab III Analisa Sistem
Pada bab ini memberikan uraian mengenai analisa masalah, dan penyelesaian masalah.
6.    Bab IV Implementasi Sistem
7.    Penutup
Pada bab IV berisi kesimpulan dan saran.
8.    Seminar

9.    Daftar Pustaka
Anonim, 2010, Kenaikan Pangkat PNS, tersedia di http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-kenaikan-pangkat.html diakses pada hari sabtu tanggal 24 Maret 2012 pukul 22.00 WIB.

Anonim, 2011, Naik Pangkat Bukan Hadiah, tersedia di http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/04/naik-pangkat-bukan-hadiah/ diakses pada hari sabtu tanggal 24 Maret 2012 pukul 22.30 WIB.

     Fithri, D.L. 2012, Buku Panduan Kerja Praktek. Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus, Kudus.