Sistem Informasi Pengelolaan
Lampu Jalan di
Dinas Binamarga Bidang ESDM
Kabupaten Kudus
1.
Judul Laporan
Sistem Informasi Pengelolaan Lampu Jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
2.
Latar Belakang Masalah
Teknologi
informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menunjang berbagai
macam kegiatan dan pekerjaan masyarakat. Dengan adanya teknologi maka akan
membantu dan mempermudah pekerjaan manusia.
Teknologi Informasi akan semakin
penting peranannya dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Meskipun
biaya yang dibutuhkan untuk membangun teknologi informasi besar, tetapi kerugian bila
tidak melakukannya akan jauh lebih besar lagi.
Perkembangan
dunia teknologi informasi dan komunikasi kini telah merambah ke semua bidang,
baik di bidang industri, bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang
pariwisata, bidang pelayanan kepada masyarakat maupun bidang yang lain. Dalam bidang pemerintahan, khususnya departemen
nasional tidak terlepas dengan yang namanya pemanfaatan teknologi informasi, mulai
dari teknologi administrasi kepegawaian,
pengelolaan keuangan, dan pengelolaan
infrastruktur publik yang menjadi tanggung jawab dinas yang bersangkutan.
Keberadaan lampu penerangan jalan yang baik sangat
berarti sekali bagi pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor. Perawatan
secara teratur dan perbaikan untuk unit lampu penerangan jalan yang mengalami
masalah sangat perlu dilakukan. Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus masih menerapkan sistem manual dalam hal mengelola lampu penerangan jalan, dalam
pengelolaan lampu jalan itu sendiri terdapat penjadwalan pengecekan
(perbaikan), pembelian lampu (untuk mengganti lampu yang rusak) semua hal tersebut
masih dilakukan secara manual, dirasa sistem yang digunakan masih mengalami
banyak kendala mulai dari hal perbaikan sampai penggantian lampu yang rusak.
Karena itulah penulis ingin merancang suatu sistem yang dapat mempermudah dalam
mengelola lampu jalan.
3.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang
di atas maka dapat dirumuskan permasalahan bagaimana menganalisa dan merancang sistem pengelolaan lampu jalan?
4.
Batasan Masalah
Agar cakupan tema
dan pembahasan pada permasalahan yang diuraikan tidak terlalu luas dan ulasan
pada laporan lebih spesifik, maka batasan masalah yang dibahas dalam laporan
meliputi :
a.
Sistem pengelolaan lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
b.
Perancangan model sistem informasi pengelolaan lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus
menggunakan metode Use Case Diagram.
c.
Implementasi
sistem dengan software Delphi.
5.
Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari
praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan adalah :
a.
Merancang
aplikasi sistem informasi pengelolaan
lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
b.
Membuat
aplikasi sistem informasi pengelolaan
lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten
Kudus.
6.
Tinjauan Pustaka
Menurut Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa
Perangkat Lunak yang ditulis oleh Taufik, dkk (2009) dengan judul “Audit
Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78 - KM 79 Jalur
Pantura Jawa, Kabupaten Batang”, dalam jurnalnya menyatakan semakin baik pengelolaan infrastruktur
jalan, dapat mengurangi atau menanggulangi kecelakaan yang terjadi di jalan
raya.
Menurut Jurnal Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali
yang ditulis oleh Saputra (2011) dengan judul “Manajemen Data Spasial Lampu
Penerangan Jalan Berbasis Geograpich Information System Menggunakan Mapinfo”,
dalam jurnalnya tertulis bahwa teknologi informasi mampu mengelola lampu
penerangan jalan mulai dari perawatan secara berkala maupun perbaikan bila ada
kerusakan.
7.
Metodologi Penelitian
7.1
Objek Penelitian
Nama Instansi : Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
Alamat :
Jl. Jenderal Sudirman No.182 Kudus
Telepon :
(0291) 432570
7.2
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data
yang benar-benar akurat, relevan, valid dan
nyata maka penyusun mengumpulkan sumber data dengan cara :
1. Sumber Data Primer
Sumber
data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari instansi, baik
melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap obyek penelitian yaitu meliputi :
a. Observasi
Observasi
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan terhadap
suatu objek penelitian secara langsung. Observasi dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang perilaku manusia seperti yang terjadi secara nyata. Data yang
didapat dari metode ini adalah sedikit banyak mengetahui kegiatan apa saja yang
dilakukan para pegawai dalam mengelola lampu jalan tiap harinya di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
b. Interview
Menurut
Pak Setyo Haryono, S.E. selaku Kasubag Kepegawaian yang menjadi penyelia dalam laporan
saya ini, menuturkan bahwa dalam mengelola lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang
ESDM Kabupaten Kudus masih menggunakan cara manual yaitu di tulis pada buku.
2. Sumber Data Sekunder
Adalah data yang diambil secara tidak
langsung dari objek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi,
dan literatur-literatur. Sumber data sekunder tersebut meliputi:
a.
Studi Kepustakaan
Merupakan teknik pengumpulan data yang
diperoleh dari sumber-sumber lain yang terkait dalam materi yang diambil.
Seperti buku-buku acuan, dan lain sebagainya.
b.
Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dari
literatur-literatur dan dokumentasi dari internet, diktat, dan sumber informasi
lain.
7.3. Metode Pengembangan Sistem
Model perancangan yang
digunakan dalam sistem
informasi pengelolaan lampu jalan
adalah rekayasa perangkat lunak model Waterfall.
Model ini melakukan pendekatan secara
sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, implementation. Metode ini disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang
dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Tahap tersebut antara lain:
a.
Analisis
Perolehan kebutuhan pengguna sistem
dari user serta pilihan solusi jenis sistem informasi yang akan dikembangkan
dengan metode UML.
b.
Desain
Desain harus dapat
mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya maka
proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
c.
Coding
Desain harus diubah bentuknya
menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, yaitu ke dalam bahasa
pemrograman melalui proses coding.
d.
Implementation
Setelah
semua fungsi-fungsi software harus di ujicoba agar software bebas dari
kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan
sebelumnya. Maka proses selanjutnya adalah bagaimana sistem baru akan diinstall
dan dijalankan di perusahaan dengan pengoperasian yang dilakukan oleh user.
8.
Jadwal Kegiatan
Kerja praktek akan dilaksanakan
selama enam minggu. Rencana kegiatan yang akan dilakukan:
Kegiatan
|
Januari
|
Maret
|
Oktober
|
Nopember
|
Desember
|
|||||||||||||||
Pelaksanan
PKL
|
||||||||||||||||||||
Proposal
laporan PKL
|
||||||||||||||||||||
Pengajuan
BAB I
|
||||||||||||||||||||
Pengajuan
BAB II
|
||||||||||||||||||||
Pengajuan
BAB III
|
||||||||||||||||||||
Pengajuan
BAB IV
|
||||||||||||||||||||
Pengajuan BAB V
|
||||||||||||||||||||
Seminar
|
Keterangan:
1.
Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) telah dilaksanakan tanggal 18
Januari - 03 Maret 2012. Dari hari senin sampai dengan hari jum’at, mulai pukul
07.00 WIB s/d 15.30.
2.
Proposal Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) pengajuan dan pembuatan
proposal dilaksanakan akhir Oktober.
3.
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini dilakukan penyusunan
latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan praktek
kerja lapangan, dan gambaran umum perusahaan.
4.
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini dilakukan penyusunan landasan teori
yang digunakan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
5.
Bab III Analisa Sistem
Pada bab ini memberikan uraian
mengenai analisa masalah, dan
penyelesaian masalah.
6.
Bab IV Implementasi Sistem
Pada bab ini akan ditampilkan gambar-gambar mengenai program yang telah
dibuat.
7.
Penutup
Pada bab V berisi kesimpulan dan
saran.
8.
Seminar
9.
Daftar Pustaka
Fithri, D.L. 2012, Buku Panduan Kerja Praktek. Fakultas Teknik, Universitas Muria
Kudus, Kudus.
Mulyono, Agus Taufik, 2009, Audit
Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78 - KM 79 Jalur
Pantura Jawa, Kabupaten Batang, Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa
Perangkat Lunak.
Ini bisa untuk menambah data sip dech
ReplyDelete