Friday, May 10, 2013

Sistem Informasi Pengelolaan Lampu Jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus

Sistem Informasi Pengelolaan Lampu Jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus


1.    Judul Laporan
Sistem Informasi Pengelolaan Lampu Jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.

2.    Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menunjang berbagai macam kegiatan dan pekerjaan masyarakat. Dengan adanya teknologi maka akan membantu dan mempermudah pekerjaan manusia.
Teknologi Informasi akan semakin penting peranannya dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Meskipun biaya yang dibutuhkan untuk membangun teknologi informasi besar, tetapi kerugian bila tidak melakukannya akan jauh lebih besar lagi.
Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi kini telah merambah ke semua bidang, baik di bidang industri, bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang pariwisata, bidang pelayanan kepada masyarakat maupun bidang yang lain. Dalam bidang pemerintahan, khususnya departemen nasional tidak terlepas dengan yang namanya pemanfaatan teknologi informasi, mulai dari  teknologi administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan  pengelolaan infrastruktur publik yang menjadi tanggung jawab dinas yang bersangkutan.
Keberadaan lampu penerangan jalan yang baik sangat berarti sekali bagi pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor. Perawatan secara teratur dan perbaikan untuk unit lampu penerangan jalan yang mengalami masalah sangat perlu dilakukan. Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus masih menerapkan sistem manual dalam hal mengelola lampu penerangan jalan, dalam pengelolaan lampu jalan itu sendiri terdapat penjadwalan pengecekan (perbaikan), pembelian lampu (untuk mengganti lampu yang rusak) semua hal tersebut masih dilakukan secara manual, dirasa sistem yang digunakan masih mengalami banyak kendala mulai dari hal perbaikan sampai penggantian lampu yang rusak. Karena itulah penulis ingin merancang suatu sistem yang dapat mempermudah dalam mengelola lampu jalan. 
3.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan bagaimana menganalisa dan merancang sistem pengelolaan lampu jalan?

4.    Batasan Masalah
Agar cakupan tema dan pembahasan pada permasalahan yang diuraikan tidak terlalu luas dan ulasan pada laporan lebih spesifik, maka batasan masalah yang dibahas dalam laporan meliputi :
a.         Sistem pengelolaan lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
b.         Perancangan model sistem informasi pengelolaan lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus menggunakan metode Use Case Diagram.
c.         Implementasi sistem dengan software Delphi.

5.    Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan adalah :
a.         Merancang aplikasi sistem informasi pengelolaan lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
b.        Membuat aplikasi sistem informasi pengelolaan lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.

6.    Tinjauan Pustaka
Menurut Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Perangkat Lunak yang ditulis oleh Taufik, dkk (2009) dengan judul “Audit Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78 - KM 79 Jalur Pantura Jawa, Kabupaten Batang”, dalam jurnalnya  menyatakan semakin baik pengelolaan infrastruktur jalan, dapat mengurangi atau menanggulangi kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
Menurut Jurnal Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali yang ditulis oleh Saputra (2011) dengan judul “Manajemen Data Spasial Lampu Penerangan Jalan Berbasis Geograpich Information System Menggunakan Mapinfo”, dalam jurnalnya tertulis bahwa teknologi informasi mampu mengelola lampu penerangan jalan mulai dari perawatan secara berkala maupun perbaikan bila ada kerusakan. 

7.    Metodologi Penelitian
7.1     Objek Penelitian
Nama Instansi        :  Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.
Alamat                   : Jl. Jenderal Sudirman No.182 Kudus
Telepon                  : (0291) 432570

7.2     Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan, valid dan nyata maka penyusun mengumpulkan sumber data dengan cara :
1.    Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari instansi, baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap obyek penelitian yaitu meliputi :
a.    Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan terhadap suatu objek penelitian secara langsung. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang perilaku manusia seperti yang terjadi secara nyata. Data yang didapat dari metode ini adalah sedikit banyak mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan para pegawai dalam mengelola lampu jalan tiap harinya di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus.



b.    Interview
Menurut Pak Setyo Haryono, S.E. selaku Kasubag Kepegawaian yang menjadi penyelia dalam laporan saya ini, menuturkan bahwa dalam mengelola lampu jalan di Dinas Binamarga Bidang ESDM Kabupaten Kudus masih menggunakan cara manual yaitu di tulis pada buku.

2.    Sumber Data Sekunder
Adalah data yang diambil secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, dan literatur-literatur. Sumber data sekunder tersebut meliputi:
a.         Studi Kepustakaan
Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang terkait dalam materi yang diambil. Seperti buku-buku acuan, dan lain sebagainya.
b.         Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dari literatur-literatur dan dokumentasi dari internet, diktat, dan sumber informasi lain.

7.3.  Metode Pengembangan Sistem
Model perancangan yang digunakan dalam sistem informasi pengelolaan lampu jalan adalah rekayasa perangkat lunak model Waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, implementation. Metode ini disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Tahap tersebut antara lain:
a.         Analisis
Perolehan kebutuhan pengguna sistem dari user serta pilihan solusi jenis sistem informasi yang akan dikembangkan dengan metode UML.
b.        Desain
Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
c.         Coding
Desain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
d.        Implementation
Setelah semua fungsi-fungsi software harus di ujicoba agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Maka proses selanjutnya adalah bagaimana sistem baru akan diinstall dan dijalankan di perusahaan dengan pengoperasian yang dilakukan oleh user.

8.    Jadwal Kegiatan
Kerja praktek akan dilaksanakan selama enam minggu. Rencana kegiatan yang akan dilakukan:

Kegiatan
Januari
Maret
Oktober
Nopember
Desember
Pelaksanan PKL




















Proposal laporan PKL




















Pengajuan BAB I




















Pengajuan BAB II




















Pengajuan BAB III




















Pengajuan BAB IV




















Pengajuan BAB V




















Seminar





















       Keterangan:
1.    Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) telah dilaksanakan tanggal 18 Januari - 03 Maret 2012. Dari hari senin sampai dengan hari jum’at, mulai pukul 07.00 WIB s/d 15.30.
2.    Proposal Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) pengajuan dan pembuatan proposal dilaksanakan akhir Oktober.
3.    Bab I Pendahuluan
Pada bab ini dilakukan penyusunan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan praktek kerja lapangan, dan gambaran umum perusahaan.
4.    Bab II Landasan Teori
Pada bab ini dilakukan penyusunan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
5.    Bab III Analisa Sistem
Pada bab ini memberikan uraian mengenai analisa masalah, dan penyelesaian masalah.
6.    Bab IV Implementasi Sistem
Pada bab ini akan ditampilkan gambar-gambar mengenai program yang telah dibuat.
7.    Penutup
Pada bab V berisi kesimpulan dan saran.
8.    Seminar

9.    Daftar Pustaka
Fithri, D.L. 2012, Buku Panduan Kerja Praktek. Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus, Kudus.

Mulyono, Agus Taufik, 2009, Audit Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78 - KM 79 Jalur Pantura Jawa, Kabupaten Batang, Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Perangkat Lunak.

Saputra Dwijaya, 2011, Manajemen Data Spasial Lampu Penerangan Jalan Berbasis Geograpich Information System Menggunakan Mapinfo, Jurnal Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali

1 comment: